Featured

not fond

Senin, 09 Maret 2009

gol tangan messi bukan maradona ?

Ingin Jadi Diri Sendiri, Lepas dari Bayangan Maradona
Dua musim terakhir, publik dunia dibuat terpesona oleh permainan cantik yang disuguhkan bintang muda Barcelona asal Argentina Lionel Messi di lapangan hijau. Skill pemain kelahiran 24 Juni 1987 itu sungguh luar biasa. Dribble yahud, punya kecepatan, pandai membaca permainan, bernaluri mencetak gol, fisik oke, dan yang lebih membuatnya jadi perhatian adalah hobinya mencetak gol-gol cantik. Entah sudah berapa gol indah nan eksotis yang dia kemas. Sebab, mayoritas gol yang dicetaknya selalu berkelas.

Dengan talenta sekomplet itu, hampir seluruh pencinta sepak bola dunia tidak ada yang protes ketika predikat titisan Diego Maradona dialamatkan kepada pemuda berusia 20 tahun tersebut. Mereka sama-sama berasal dari Argentina.

Messi dan Maradona memang memiliki banyak kesamaan. Selain sama-sama ber-skill komplet, keduanya juga berpostur "minimalis" untuk ukuran pesepak bola di Eropa. Messi bertinggi 1,69 meter, sedangkan Maradona malah hanya 1,65 meter. Hal yang membuat keduanya semakin sulit dibedakan adalah cara menjebol gawang lawan.

Dalam beberapa pertandingan, pemain yang namanya kini mulai disebut-sebut sebagai kandidat pemain terbaik dunia 2007 sukses memfotokopi trik Maradona dalam mencetak gol. Antara lain, saat Barcelona berhadapan dengan Getafe di semifinal Copa del Rey pada 10 Mei 2007. Dari titik tengah lapangan, Messi berhasil melewati empat pemain lawan sebelum menceploskan bola ke mulut gawang. Gol tersebut sama persis dengan gol indah Maradona ke gawang Inggris yang dikawal Peter Shilton di Piala Dunia 1986.

Gol ala Maradona kembali tercipta lewat aksi Messi ketika El Barca -julukan Barcelona- menjamu Espanyol di Nou Camp dalam lanjutan Liga Primera pada 9 Juni lalu (kompetisi musim 2006/2007). Gol yang membuat skor 1-1 itu sempat diprotes keras para pemain Espanyol. Pasalnya, mereka melihat Messi melakukan heading sambil mendorong bola dengan tangan.

Gol tersebut mengingatkan "Gol Tangan Tuhan" yang dilesakkan Maradona ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986. Anehnya, saat itu wasit Santiago Rodriguez tetap mengesahkan gol tersebut. Ini sama persis dengan sikap wasit Ali Bennceur yang mengesahkan "Gol Tangan Tuhan" Maradona 21 tahun lalu.

Respons Messi soal gol kontroversialnya itu? Kepada wartawan, Messi membantah bahwa dia mendorong bola dengan tangan. Dia juga tidak ingin berdebat soal gol tersebut. "Golku? Dengan bantuan tangan? Saya pikir, gol itu tak perlu dipersoalkan lagi," cetus Messi seperti dilansir Tribalfootball saat itu.

Predikat Messidona semakin lekat pada sosok Messi saat pemain yang juga dijuluki The Messiah (Juru Selamat) tersebut sukses menaklukkan kiper Meksiko Oswaldo Sanchez di ajang Copa America 2007. Setelah menerima sodoran bola dari Carlos Tevez, tanpa mengontrol bola lagi, Messi langsung mencungkil bola. Sanchez yang mencoba menghadang pergerakan Messi hanya bisa terperangah menyaksikan bola meluncur mulus menembus gawangnya.

"Hanya pemain jenius yang bisa melakukan itu. Benar-benar luar biasa. Dia (Messi) memang menuju ke arah itu (menjadi seperti Maradona). Saya memiliki kesempatan berlatih bersama keduanya. Mereka sama-sama bisa melakukan sesuatu yang pemain lain tak mampu melakukannya," kata Alfio Basile, pelatih timnas Argentina, kepada Reuters.

Sejarah Messi dan Maradona benar-benar mirip. Apa yang terjadi dengan Maradona juga terjadi pada Messi. Semasa mudanya, Maradona bersama Ramon Diaz dan Burruchaga memberikan Piala Coca Cola, kejuaraan dunia Yunior ketika itu di Jepang, kepada Argentina. Messi pun begitu. Meski besar di Spanyol, Messi tetap membela tanah kelahirannya. Dia ikut mengantarkan Argentina yang dilatih Francisco Ferrara sebagai juara dan meraih gelar pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak dengan enam gol dalam Piala Dunia Junior 2005.

Tapi, meski jago menggiring bola selicin belut, baik Messi dan Maradona sama-sama tidak dipercaya sang pelatih di Piala Dunia pertama mereka. Messi diacuhkan Jose Pekerman. Sedangkan Maradona dipandang sebelah mata oleh Cesar Luis Menotti, pelatih timnas Argentina di Piala Dunia 1978 dan 1982, yang tak percaya kepada "si Bogel" yang terlalu imut itu.

Namun, bagaimana sebenarnya perasaan Lionel Messi ketika dirinya selalu dikait-kaitkan dengan Maradona? Menjadi "bayang-bayang" sang legenda ternyata membuat pemain yang musim ini mengoleksi delapan gol dalam tujuh laga pertamanya bersama Barcelona tersebut mengaku bosan. Messi merasa capai jika selalu dibandingkan dengan seniornya tersebut.

"Saya terlalu sering mendapatkan pertanyaan itu di seluruh dunia," terangnya. Menurut dia, Maradona hanya seseorang dan memiliki talenta yang tak dimiliki pemain lain.

"Saya hanya merasa bangga disamakan dengannya. Tapi, saya masih muda dan harus terus belajar. Saya masih perlu mengembangkan diri dan ingin menjadi diri sendiri. Tidak ingin jadi seperti siapa pun," tegasnya.

Menerima atau tidak, dengan seluruh talenta dan kelebihan yang dimilikinya, dunia telanjur memberi label pemain bernama lengkap Lionel Andres Messi itu sebagai titisan Maradona.

Tapi, ada satu hal yang selalu disebut dalam setiap pemuja Messi dan Maradona: agar El Pulga alias si Kutu tersebut tak mewarisi bakat bengal "si Bogel" Maradona yang terpuruk gara-gara menjadi pecandu narkotika. Yah, semoga saja!

0 komentar:

Posting Komentar

 

info menarik sepak bola Design by Insight © 2009